para-paraadat.com, Jakarta – Senator Paul Finsen Mayor, S. IP., CM. NNLP anggota DPD RI bergerak cepat setelah dilantik pada tanggal 01 Oktober lalu, hal ini nampak ketika untuk menjawab kebutuhan masyarakat Provinsi Papua Barat Daya terhadap persoalan Pendidikan, dirinya langsung melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi Kementerian, salah satunya adalah Kementerian Agama
Dalam pertemuan dengan Menteri K H. Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama, salah satu agenda pembicaraan, adalah membahas tentang menjawab kebutuhan Pendidikan bagi Masyarakat yang tinggal di wilayah Raja Ampat yang berada di wilayah Tertinggal, Terluar dan Terdepan atau Wilayah 3T, demikian disampaikan Senator Paul Finsen Mayor, S. IP., CM. NNLP anggota DPD RI yang juga adalah Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya kepada wartawan di Jakarta, Minggu, 13/10/2024.
“ Dalam pertemuan tersebut, Bapak Menteri Agama sangat antusias terhadap pendirian Sekolah Menengah Pertama Theologia Kristen, bahkan beliau sangat berharap sekolah tersebut segera berdiri dan segera beroperasi agar anak-anak di Raja Ampat dapat terpenuhi kebutuhannya terhadap Pendidikan.” Ucap Senator Paul Finsen Mayor, S. IP., CM. NNLP.
Usai pertemuan dengan Menteri Agama, Dengan gayanya yang cekatan dan responsive, dirinya segera bertemu dengan Kementerian Agama dan kemudian berkoordinasi dengan Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat LUKSEN JEMS MAYOR, S.Sos, M.A.P. selaku penanggung jawab dan pelaksana di wilayah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, tak butuh lama, beberapa waktu kemudian Paul Finsen Mayor,S.IP.,CM.NNLP Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Provinsi Papua Barat Daya Bertemu dengan Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat LUKSEN JEMS MAYOR, S.Sos, MAP di Jakarta,
Dalam pertemuan tersebut, Senator PFM sapaan Senator Paul Finsen Mayor, S. IP., CM. NNLP turut segera mendorong dan turut terlibat dalam pembangunan Sekolah Menengah Pertama Theologia Kristen ( SMP TK) Program dibawah Kementerian Agama untuk segera dibangun di wilayah 3 T ( wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
“Saat ini, Pendidikan menjadi Masalah sangat mendasar di Tanah Papua ( 6 Provinsi di Papua). Terutama di wilayah tertinggal, terluar dan terdepan yang berbatasan dengan Provinsi diluar Tanah Papua dan atau berbatasan dengan Negara lain, oleh karena itu saya mendorong agar dalam waktu dekat ini SMP Theologia Kristen di Raja Ampat sudah berdiri.”tukas Senator Paul Fincen Mayor
Menurutnya, Di Provinsi Papua Barat daya itu ada kabupaten Raja ampat bagian selatan yang berbatasan langsung dengan provinsi Maluku Utara, itu ada didaerah Kepulauan Misool dan wilayah tertinggal, terluar dan terdepan yang wajib kita semua perhatikan adalah Kepualauan Kofiau, jejeran pulau-pulau Misool,
Disana pendidikan perlu diperhatikan, dirinya memberikan perhatian penuh melalui berkomunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Agama, dalam hal ini, dirinya mendapatkan sangat berharap agar Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat Luksen James Mayor, S.Sos, MAP, bisa mempercepat Pembangunan SMP Thelogia Kristen, agar dalam bulan November 2024, Pembangunan SMP Theologia Kristen sudah selesai, sehingga bisa sekaligus dapat diresmikan Sekolah Menengah pertama Theologia Kristen ( SMP TK), agar anak-anal disana mendapatkan pendidikan yang memadai.
“ Puji Tuhan, atas doa dan dukungan masyarakat dari semua pihak, agar harapan saya yang juga sesuai rencana pada bulan November 2024, SMP Theologia Kristen sudah bisa diresmikan di Kampung Tolobi, distrik Kofiau, Kabupaten Raja Ampat, sehingga dengan demikian sangatlah layak dan pantas, maka secara khusus saya memberikan apresiasi dan hormat setinggi-tingginya kepada Bapak Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat Luksen James Mayor, S.sos, MAP, yang dengan hikmat Tuhan telah berpartisipasi dan sangat aktif dan kreatif mendorong percepatan pembangunan Sekolah Menengah pertama Theologia Kristen di Kabupaten Raja ampat, Khususnya di distrik Kofiau. “ucap Senator Paul Fincen Mayor,
Lebih lanjut, Senator Paul Fincen Mayor, mengatakan bahwa Pendidikan adalah kunci utama dalam mendorong pembangunan suatu daerah secara berkesinambungan, oleh karena itu selaku Anggota DPD RI dari Tanah Papua khususnya Provinsi Papua Barat Daya, dirinya mendorong Pemerintah Provinsi Papua Barat daya dan Kabupaten Raja ampat agar dapat berkontribusi dalam pembangunan dan tahapan-tahapan penyelenggaraan pendidikan di sekolah Menengah pertama Theologia Kristen . Ini adalah awal yang sangat baik dan wajib diapresiasi, dihormati dan didukung oleh semua pihak.
Apalagi lanjut Paul, saat ini, akademisi UNIPA mengeluarkan riset kira-kira 1 juta anak asli Papua tidak sekolah. Jadi, ini menjadi tugas dan tanggungjawab bersama antara Anggota DPD RI, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota di Tanah Papua.
” Oleh karena itu saatnya kita sama-sama berpikir dan bergandengan tangan membangun Sumber daya manusia Papua. “pungkas Paul Finsen Mayor Anggota DPD RI & juga Anggota MPR RI.