para-paraadat.com – Jakarta – Perjuangan untuk meraih mimpi mengharumkan nama tempat kelahiranya di kancah Nasional, dengan sebuah prestasi yang membanggakan tidak selamanya berjalan mulus, bahkan seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan, rintangan serta penghalang yang menghambat langkah tersebut, begitu juga di alami oleh Whitney Lutricia kezia Wanma Miss Teenager Indonesia perwakilan Papua Barat Daya 2024 putri asli Tanah Papua, dengan tekad bulatnya ia berusaha keras untuk mengatasi segala rintangan yang di hadapinya.
“ Atas bimbingan Tuhan, dan berkat penyertaanNya, Puji Tuhan, saya bisa melangkah ke sebuah ajang tingkat Nasional mewakili Provinsi Papua Barat Daya, saya sadar perjalanan ini sarat dengan lika-liku yang harus saya lalui, tapi itu tidak membuat saya mundur selangkahpun.”ucap Whitney putri bungsu dari pasangan Frengky Wanma berasal dari Raja Ampat dan Imelda Rumfabe berasal dari Doreri-Biak kepada wartawan, usai bertemu dengan Paul Finsen Mayor anggota DPD RI dapil Provinsi Papua Barat Daya.
Menurutnya, tantangan yang terasa berat, yang harus dia hadapi, bukan dari kalangan keluarga, teman atau kerabat, justru tantangan itu datang dari pihak instansi Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya beserta jajarannya, dan juga dari Pemerintah Kota Sorong, yang selama dirinya mengikuti ajang konstestasi Modeling di tingkat daerah dan bahkan di tingkat Nasional yang saat ini sedang dia persiapkan untuk mengharumkan Provinsi Papua Barat Daya, akan tetapi pada kenyataan nya rintangan itu nyata dalam wujud tidak ada perhatian, maupun tidak ada dukungan sama sekali baik dari Pemkot Sorong maupun Pemprov Papua Barat Daya.
“Saya sudah coba untuk berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak Pemkot Sorong, dan bahkan lima bulan lalu, saya sudah mengajukan proposal permohonan dukungan dari Gubernur Provinsi Papua Barat Daya, tapi nyatanya hingga saat ini tidak ada sepeserpun bantuan yang saya dapat dari Pemprov Papua Barat Daya, padahal ajang Miss Teenager Indonesia 2024 ini bekerja sama dengan kementrian pendidikan dan Kebudayaan.”tukas Whitney yang juga mantan siswi SMA Agustinus Kota Sorong
Dengan mengikuti ajang ini, lanjut Whitney, yang kemudian dapat menyandang gelar Miss Teenager Indonesia perwakilan Papua Barat Daya 2024, dirinya bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Papua Barat Daya, Bukan hanya itu saja dirinya juga bisa melakukan advokasi pada dunia Pendidikan untuk memajukan pendidikan di Provinsi Papua Barat Daya, tentunya dapat bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya.
Selain itu, dirinya juga bisa membantu Anak-anak Papua untuk meningkatkan Rasa kepercayaan diri mereka agar mereka bisa, Lebih percaya diri, bahkan lewat gelar yang diraihnya sebagai Miss Teenager Indonesia Perwakilan Papua Barat Daya, dirinya juga bisa membantu anak-anak papua untuk merubah style mereka dalam berpakaian dsb,
“Meskipun Tanpa dukungan Pemprov Papua Barat Daya, saya tetap bertekad mempersembahkan terbaik untuk kemajuan Provinsi Papua Barat Daya, di kesempatan ini, saya juga mengucapkan terima kasih atas bantuan maupun dukungan dari Bapak Paul Finsen Mayor anggota DPD RI Dapil Provinsi Papua Barat Daya, agar saya tetap maju berjuang meraih prestasi terbaik mengharumkan nama Provinsi Papua Barat Daya, saya juga mohon doa dan dukungan dari warga masyarakat Papua Barat Daya terutama dari tokoh-tokoh Adat di Papua Barat Daya. Amin.”pungkas Whitney